Keharmonisan Dalam Keluarga Bisa Melapangkan Rezeki
Keluarga yang hamonis akan memberi kelapangan dalam mencari rezeki. Ketenangan adalah kunci segalanya. Ketenangan membuat pikiran jadi terbuka lebar.Istri yang taat dan anak yang sholeh membuat suami terpecut untuk mencari nafkah. Istri harus sabar menghadapi suami. Begitupula sebaliknya suami harus sabar menghadapi istri.
Dalam hidup rumah tangga semua komponen keluarga saling melengkapi. Kekurangan suami dilengkapi oleh istri. Begitupula kekurangan istri dilengkapi suami. Anak menghormati kedua orang tua. Orang tua menyayangi anak. Orang tua jangan diktator terhadap anak. Anak juga tidak boleh membangkang kepada orang tua.
Dalam hidup rumah tangga semua komponen keluarga saling melengkapi. Kekurangan suami dilengkapi oleh istri. Begitupula kekurangan istri dilengkapi suami. Anak menghormati kedua orang tua. Orang tua menyayangi anak. Orang tua jangan diktator terhadap anak. Anak juga tidak boleh membangkang kepada orang tua.
Baca Juga :
Banyak orang tua terlalu diktator terhadap anaknya. Padahal kondisi sekarang tidak bisa lagi seperti itu. Anak yang sudah dewasa tidak bisa lagi diatur sesuai kehendak kita. Karena dengan era modern ini ada kecendrungan seorang anak sering lebih mengutamakan teman dari orang tuanya. Anak menganggap orang tuanya kolot.
Anak yang selalu mau ditahu urusannya oleh orang tua, biasanya merasa terlalu dikekang. Mereka seperti dianggap anak kecil. Akhirnya anak memberontak dan biasanya melakukan hal yang diluar batas. Efek pengekangan dari orang tua biasanya anak mengata-ngatai orang tuanya seperti menganggap orang tuanya gila, menganggap orang tuanya anjing dan masih banyak perkataan lain yang tidak senonoh terhadap orang tuanya.
Apalagi juga orang tua tidak bijaksana dalam menyikapi anak. Orang tua selalu mengungkit masa lalu, mengungkit pemberian terhadap anaknya dan lain-lain yang bisa membuat anak menjadi stres. Misalnya membelikan baju, memberi makan dll. Ketika marah selalu selalu menyebut kebaikan terhadap anaknya. Padahal sebenarnya itu adalah kewajiban orang tua.
Tentu saja orang tua tidak menerima perkataan seperti itu akhirnya terjadila pertengkaran yang hebat. Ketika terjadi pertengkaran maka yang jadi korban kan semuanya. Anak lari meninggalkan rumah dan orang tua juga tidak fokus untuk cari uang. Akhirnya jadilah rezeki tidak lancar.
Anak merasa nyaman ketika keluar rumah, tidak betah tinggal dirumah. Nanti pulang kerumah kalau memang ada urusan yang sangat penting. Itupun kalau pulang kerumah pasti ada masalah perdebatan.
Orang tua sudah setengah mati menyiapkan segalanya untuk anak-anak mereka. Mulai menyiapkan sarapan, mencucikan pakaian dan lain-lain. Sementara orang tua setengah mati cuci piring, siapkan sarapan dan lainnya anak kerjanya cuma main hp, tidur dll. Ketika dimintai tolong selalu mengatakan sebentar atau malas. Tidakkah mereka merasa kasihan? Ketika urusannya orang tua sudah selesai barulah dia bangun. Terkadang ketika bangun diapun bangun dengan sinis dan muka cembrut. Tidak ada perasaan penyesalan dalam dirinya.
Itulah yang membuat orang tua kenapa selalu marah-marah terutama ibu....
Semoga bermanfaat.
Anak yang selalu mau ditahu urusannya oleh orang tua, biasanya merasa terlalu dikekang. Mereka seperti dianggap anak kecil. Akhirnya anak memberontak dan biasanya melakukan hal yang diluar batas. Efek pengekangan dari orang tua biasanya anak mengata-ngatai orang tuanya seperti menganggap orang tuanya gila, menganggap orang tuanya anjing dan masih banyak perkataan lain yang tidak senonoh terhadap orang tuanya.
Apalagi juga orang tua tidak bijaksana dalam menyikapi anak. Orang tua selalu mengungkit masa lalu, mengungkit pemberian terhadap anaknya dan lain-lain yang bisa membuat anak menjadi stres. Misalnya membelikan baju, memberi makan dll. Ketika marah selalu selalu menyebut kebaikan terhadap anaknya. Padahal sebenarnya itu adalah kewajiban orang tua.
Tentu saja orang tua tidak menerima perkataan seperti itu akhirnya terjadila pertengkaran yang hebat. Ketika terjadi pertengkaran maka yang jadi korban kan semuanya. Anak lari meninggalkan rumah dan orang tua juga tidak fokus untuk cari uang. Akhirnya jadilah rezeki tidak lancar.
Anak merasa nyaman ketika keluar rumah, tidak betah tinggal dirumah. Nanti pulang kerumah kalau memang ada urusan yang sangat penting. Itupun kalau pulang kerumah pasti ada masalah perdebatan.
Orang tua sudah setengah mati menyiapkan segalanya untuk anak-anak mereka. Mulai menyiapkan sarapan, mencucikan pakaian dan lain-lain. Sementara orang tua setengah mati cuci piring, siapkan sarapan dan lainnya anak kerjanya cuma main hp, tidur dll. Ketika dimintai tolong selalu mengatakan sebentar atau malas. Tidakkah mereka merasa kasihan? Ketika urusannya orang tua sudah selesai barulah dia bangun. Terkadang ketika bangun diapun bangun dengan sinis dan muka cembrut. Tidak ada perasaan penyesalan dalam dirinya.
Itulah yang membuat orang tua kenapa selalu marah-marah terutama ibu....
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar