Tekun dan Konsisten

Disebuah desa hiduplah seorang pengusaha tajir melintir. Mereka memiliki kekayaan yang sangat banyak. Rumah yang megah, kendaraan, ternak dan harta lainnya. Beberapa orang sering mendatangi untuk meminta kiat suksesnya tetapi sangat susah untuk membocorkannya. Karena begitu banyaknya orang datang mendesak untuk meminta triknya akhirnya dia bersedia juga. Baca: Jangan berdebat dengan orang yang tidak sepaham 

Tibalah waktu yang ditentukan dan saatnya pengusaha tersebut datang. Pengusaha itu datang dengan membawa palu kecil. Peserta diikuti oleh sekitar 1000an orang. Diadakan pada sebuah hotel yang mewah dengan pasilitas seminar lengkap. Semua mata tertuju kepada pengusaha tersebut. Sejak masuk sudah diperkenalkan oleh MC. 

Pengusaha sukses dipersilahkan duduk di depan, sambil memegang palu kecil dia meminta panitia untuk mengambil batu sebesar kepala didepan pintu hotel. Semua orang heran apa gerangan yang akan dilakukan pengusaha. Setelah dibuka acara dengan doa dan selanjutnya tiba giliran pengusaha tersebut. 

Batu diletakkan didepannya dengan pengantar sedikit berupa doa. Mulailah dia mengetuk batu dengan palu kecil.Tok...tok...tok .... Batu diketuk berturut-turut secara teratur. Orang pun heran dan menggerutu  karena keinginan mereka datang adalah untuk mendengar trik pengusaha itu sukses. Tetapi dia hanya memperlihatkan mengetuk batu dengan palu. 

Setelah berlangsung 20 menit, 30 menit, 1 jam dan seterusnya. Mulailah satu persatu orang meninggalkan seminar. Hingga menjelah 1 jam orang tinggal separuhnya. Menjelang 2 jam orang tinggal 20 orang. Setelah peserta tinggal 20 orang dan pada saat 2 jam berlalu tiba-tiba batu itu pecah. 

Peserta yang 20 itu masih belum mengerti apa maksud pengusaha itu melakukannya. Dan pengusahapun tersebut mengambil mik dan mengatakan bahwa untuk sukses diperlukan konsistensi. Tidak peduli betapun susahnya, tidak peduli dengan kata orang, dan tidak peduli betapun beratnya. Mereka maju pantang menyerah. 

Kemudian pengusaha bertanya kepada peserta yang 20 itu. Kira-kira berapa hitungan keberapa batu itu pecah. Peserta menjawab 1000 kali, ada yang menjawab 2000 kali, dst. Pengusaha menimpali bahwa bukan hitungan ke 1000 saja, tetapi pecahnya batu itu dimulai dari ketokan pertama hingga ketokan 1000. 

Ini menunjukkan bahwa apabila pekerjaan dilakukan dengan konsisten secara terus menerus maka pasti akan berhasil. Betapun susahnya dan hambatannya maka itu akan berhasil. Selama kita meyakini apa yang kita lakukan maka usaha akan terwujud. Allah memberi kita sesuai persangkaan kita. Dan kita akan berubah kalau kita sendiri yang merubah diri. Bukan orang lain dan bahkan malaikat sekalipun tidak bisa merubah. Yang dibutuhkan adalah kesadaran kita. 

Baca juga : 

Penentu kesuksesan adalah pikiran positif 

Jangan menunda pekerjaan 

Komentar

Postingan Populer