Penghalang-penghalang Kekayaan
Sudah pernah kita jelaskan bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka merubah dirinya sendiri. Kita sering mendapati manusia yang miskin dan manusia yang kaya. Manusia yang baik dan manusia yang jahat. Itu semua bukan merupakan fitrah manusia. Tetapi itu terjadi karena kebodohan atau kejahilan. Manusia diciptakan dengan akal supaya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Dengan akal dan pikiran serta hati juga harusnya dimanfaatkan untuk menggapai iman.
Baca Kekayaan
Baca juga tumbuhkan tekat yang kuat untuk menggapai kekayaan
Baca Kekayaan
Baca juga tumbuhkan tekat yang kuat untuk menggapai kekayaan
Berikut ini beberapa penghalang manusia untuk menjadi kaya. Secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu penghalang langsung dan penghalang tidak langsung. Yang langsung yaitu seperti malas, gensi, sombong dll. Sedangkan penghalang tidak langsung seperti jauh dari Allah, malas bersedekah, malas bersilaturahmi dll.
A. Malas
Malas adalah penyakit manusia yang harus dihindari. Karena dengan rasa malas ini membuat manusia tidak bersemangat. Malas itu tidak mau bersusah-susah. Mereka cuma mau mendapatkan sesuatu tanpa kerja keras. Orang malas selalu berpikiran negatif. Selalu menyalahkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Orang malas biasanya banyak tidur dan banyak makan. Itupun selalu mau nebeng sama orang lain. Baik sama orang lain sementara orang tua dan keluarga dekatnya biasa disesali.
Ketika ada keluarganya yang kaya maka dia selalu mencurigai macam-macam. Mereka benci sama orang kaya padahal kekayaan yang mereka dapatkan juga dengan kerja keras.
B. Gengsi
Orang yang gensi biasanya tidak mau melakukan pekerjaan yang rendah. Dia maunya langsung jadi bos. Padahal kalau kita mau sukses harusnya memulai pekerjaan dari bawah. Jadi harus berproses dahulu.
Sekarang ini banyak orang pengangguran karena gengsi apalagi dia sarjana. Dia menganggur bukan berarti tidak ada yang mau terimah, tetapi gensi yang membuat mereka tidak bekerja. Mereka tidak mau gaji kecil tetapi mereka maunya langsung gaji besar. Padahal perusahaan biasanya mau melihat kinerja dahulu baru menaikkan gaji.
C. Sombong
Sombong adalah sifatnya syetan. Iblis diusir dari surga karena menganggap dirinya lebih mulia jika dibanding Adam. Karena dia diciptakan dari api sementara Adam dari tanah. Orang yang sombong biasanya menganggap remeh orang lain. Dia menganggap dirinya lebih dari orang lain. Misal status sosial, kecerdasan, kekayaan dan lain-lain.
D. Takut Menghadapi Tantangan
Banyak orang mau kaya tetapi sangat sedikit orang yang betul-betul bersungguh-sunggu untuk menggapainya. Salah satunya sebab adalah takut menhadapi tantangan. Apalagi usaha yang digeluti sudah banyak yang menjalankannya. Sudah ciut duluan ketika saingan mereka begitu maju. Akibatnya dia stres duluan menghadapi tantangan tersebut.
Kita sudah tahu bersama bahwa rezeki itu datangnya dari Allah. Jadi apa alasan kita untuk takut. Rezeki itu akan sampai kekita waktunya sudah tiba. Tidak ada orang yang bisa menghambatnya.
E. Tidak Mau Meminta Sama Allah
Banyak orang yang bekerja membanting tulang. Tetapi sangat menjauh dari Allah. Kerja kerja dan kerja tetapi disatu sisi lebih mengutamakan kerja dari Allah. Lihatlah ketika azan berkumandang dia tidak bergeming memenuhi panggilan tersebut. Mereka tetap melanjutkan kerja dan bahkan sudah meninggalkan sholat. Ketika ada orang minta sedekah dia sangat kikir. Dikiranya rezeki yang didapat merupakan hasil dari jeri payahnya semata.
Sekarang ini banyak orang pengangguran karena gengsi apalagi dia sarjana. Dia menganggur bukan berarti tidak ada yang mau terimah, tetapi gensi yang membuat mereka tidak bekerja. Mereka tidak mau gaji kecil tetapi mereka maunya langsung gaji besar. Padahal perusahaan biasanya mau melihat kinerja dahulu baru menaikkan gaji.
C. Sombong
Sombong adalah sifatnya syetan. Iblis diusir dari surga karena menganggap dirinya lebih mulia jika dibanding Adam. Karena dia diciptakan dari api sementara Adam dari tanah. Orang yang sombong biasanya menganggap remeh orang lain. Dia menganggap dirinya lebih dari orang lain. Misal status sosial, kecerdasan, kekayaan dan lain-lain.
D. Takut Menghadapi Tantangan
Banyak orang mau kaya tetapi sangat sedikit orang yang betul-betul bersungguh-sunggu untuk menggapainya. Salah satunya sebab adalah takut menhadapi tantangan. Apalagi usaha yang digeluti sudah banyak yang menjalankannya. Sudah ciut duluan ketika saingan mereka begitu maju. Akibatnya dia stres duluan menghadapi tantangan tersebut.
Kita sudah tahu bersama bahwa rezeki itu datangnya dari Allah. Jadi apa alasan kita untuk takut. Rezeki itu akan sampai kekita waktunya sudah tiba. Tidak ada orang yang bisa menghambatnya.
E. Tidak Mau Meminta Sama Allah
Banyak orang yang bekerja membanting tulang. Tetapi sangat menjauh dari Allah. Kerja kerja dan kerja tetapi disatu sisi lebih mengutamakan kerja dari Allah. Lihatlah ketika azan berkumandang dia tidak bergeming memenuhi panggilan tersebut. Mereka tetap melanjutkan kerja dan bahkan sudah meninggalkan sholat. Ketika ada orang minta sedekah dia sangat kikir. Dikiranya rezeki yang didapat merupakan hasil dari jeri payahnya semata.
Komentar
Posting Komentar